Tuesday, September 2, 2008

Selamat datang ya Ramadhan...
keberkahan luar biasa kita masih dipertemukan dalam Ramadhan kali ini.Tidak ada niat paling mulia kecuali memanfaatkan momentum Ramadahan ini untuk menjadikan diri kita lebih kuat, semangat, antusias dan penuh cinta. Ditengah-tengah situasi Bangsa yang tidak menentu, potensi konplik sudah terlihatr sejak KPU mengumumkan akan ada 34 partai peserta pemilu ditahun 2009. Atmospir politik sudah demikian hangat bahkan dibeberapa pojok Negara ini nsudah ada yang mulai panas. Harga-harga meroket ttak terkendali menyebabkan masyarakat semakin menyesali apa yang telah dilakukannya beberapa tahun yang lalu kerena telah memilih pemimpin yang samasekali tidak berpihak kepada mereka (rakyat) Pertamina dengan tidak melihat bagaimana struktur masyarakat Bangsa ini menaikkan gas, yang lebih konyol atau sontoloyo, ditengah gas dinaikkan gasnya raib alias susah ditemukan. Sementara Pemerintah berasumsi dengan asumsi-asumsi konyol, karena membandingkan harga dengan nagera lain bahkan dunia internasional, sementara sinfrstruktur atau fundamental ekonomi rakyat kita masih sangat memprihatinkan.

Semoga momentum Ramadhan ini membawa juga pencerahan bagi segenap komponen Bangsa, untuk tidak menggunakan kebijakan bisu dan tuli, sehingga masyarakat dapat lebih sejahtera seperti yang diamantkan dalam pembukaan UUD 1945. Pembukaan UUD 1945 merupakan salah satu indikatoir keberhasilan sebuah pemerintahan, semoga masyarakat dapat lebih cerdas untuk dapat terlepas dari persoalan-persoalan yang diakibatkan kebijakan yang sontoloyo yang tidak memikirkan bagaimana rakyat berteriak dan menangis. Saat ini sudah tidak asing lagi kalau masyarakat sudah memasak dengan kayu, untuk masyarakat seperti ini maka dia tidak akan mampu membeli telur yang harganya mencvapai Rp 20.000,0/kg, belum lagi harga daging dan berbagai kebutuhan lainnya.

Ramadahan ini juga dapat dijadikan sebagai jalan menuju kebenaran mengembalikan Fungsi Ramadahn ini sebagai fungsi sosial, membangun sensitifisme umat untuk saling peduli. Yang kaya muali mau berbagai dan memikirkan yang miskin, yang pintar mulai juga berbagai untuk menarik mereka yang tidak cukup pandai,muali memikirkan bagi mereka yang lemah untuk dapat bangkit dan berdiri sejajr sehingga emporing umat dapoat berjalan dengan baik di dalam momentum ramadhan kali ini.

Yang besar membesarkan yang kecil, yang pentar memenitarkan yang bodoh, yang kaya mengkayakan yang miskin sehingga akan tercipta kemakmuran dan kesejahteraan untuk masa kini dasn masa yang akan datang.

Selamat menjalankan ibadah puasa, tetap semangat...
salam bahagia
agus sutiyono