Friday, November 20, 2009

Dinas Trantib DKI Ajak Masyarakat Amankan Pemilu 2009
By Republika Newsroom
Sabtu, 15 November 2008 pukul 22:12:00
Font Size A A A
Email EMAIL
Print PRINT
Facebook
Bookmark and Share

JAKARTA -- Dinas Ketentraman, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat (Trantib dan Linmas) Provinsi DKI Jakarta mengajak masyarakat untuk ikut mengamankan jalannya Pemilu 2009 dan pemilihan presiden (Pilpres) 2009, kata Kepala Dinas Trantib dan Linmas Pemprov DKI Harianto Bajuri.

"Tugas mengamankan Pemilu dan Pilpres 2009 khususnya di DKI menjadi tanggung jawab pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan pesta lima tahunan demokrasi yang aman, tertib, jujur dan adil," katanya dalam acara diskusi "Safari Simpatik Dinas Trantib dan Linmas Pemprov DKI", Sabtu.

Dengan demikina, katanya, Pemilu dan Pilpres 2009 dapat berjalan lancar dan aman di ibukota yang akan menjadi barometer dan contoh bagi daerah lain serta dunia internasional dalam mengamankan dan melaksanakan pesta demokrasi lima tahunan itu.

Dalam acara yang diikuti tiga ratusan peserta dari anggota komunikasi radio amatir penduduk, seperti RAPI, ORARI, Sinkomas itu Harianto menegaskan, program safari simpatik Dinas Trantib dan Linmas DKI merupakan upaya membangun komunikasi agar seluruh lapisan masyarakat dapat memahami dan melaksanakan peraturan pemerintah, khususnya peraturan daerah (perda) DKI.

Dia menegaskan, Dinas Trantib dan Linmas DKI selalu menggunakan pendekatan preventif sebelum melakukan penertiban, seperti memberikan peringatan I, II dan III, sehingga jika tindakan represif dilakukan itu harus melalui proses peringatan dan diharapkan masyarakat dapat memahaminya Perda DKI.

Harianto berharap, melalui kerjasama sosialisasi Perda DKI kepada masyarakat dengan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan para pemilik sarana radio komunikasi, maka akan dapat membantu tugas Dinas Trantib dan Linmas DKI dalam mewujudkan masyarakat Jakarta yang tertib dan tentram.

Sementara itu, Rektor UNJ Prof Dr Dedjo Sujanto, MPd saat memberikan sambutan pada acara tersebut mengatakan, safari simpatik Dinas Trantib dan Linmas DKI sebagai upaya proses pendidikan dan komunikasi masyarakat agar mereka menjadi memahami, menyadari dan melakukan sesuai dengan ketentuan Perda DKI.

Dia berharap bahwa para pemegang sarana komunikasi baik di kalangan Dinas Trantib dan Linmas DKI dan anggota organisasi radio masyarakat harus mampu menyampaikan komunikasi yang benar dan bertanggungjawab agar masyarakat nantinya memahami pesan apa yang harus dilaksanakan.

Penyampaian pesan dalam komunikasi kepada masyarakat merupakan salah satu proses pendidikan yang diharapkan dapat mewujudkan manusia yang berbudaya dan beradab, manusia yang kreatif, manusia yang berbudi pekerti dan bertoleransi serta manusia yang taat akan asas termasuk aturan agama.

Sementara itu, ketua panitia program Safari Simpatik itu Agus Sutiyono mengatakan, acara tersebut dimaksudkan meningkatkan komunikasi antara jajaran Dinas Trantib dan Linmas dengan jajaran tokoh pemuda masyarakat DKI khususnya pemegang sarana radio komunikasi, sehingga diharapkan mampu meningkatkan sosialisasi program dan perda DKI kepada masyarakat luas di wilayah Jakarta.ant/kp

PROGRAM SIKIB

Pada tanggal 4-5 November 2009 lalu, SIKIB bersama Depdiknas kembali membuat workshop. Workshop kali ini merupakan bentuk tindak lanjut dari kerjasama SIKIB dengan Direktorat Jenderal PTK-PNF Depdiknas dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan salah satu program SIKIB yaitu Indonesia Pintar khususnya pada program Rumah Pintar.

Sesuai dengan tema yang diusung kali ini yaitu Workshop Koordinasi dan Sinergitas Rumah Pintar dengan PTK-PNF, maka SIKIB mengundang para pengelola dan tutor hampi rdi seluruh Indonesia untuk hadir di Jakarta. Tepatnya di aula gedung Pasca Sarjana Universitas Negeri Jakarta, Rawamangun, Jakarta Timur.

Workshop Koordinasi dan Sinergitas Rumah Pintar dengan PTK-PNF Depdiknas ini bertujuan untuk merumuskan program-program yang akan dijalankan di masing-masing Rumah Pintar tahun 2010. Merumuskan pola sinergitas antara program Rumah Pintar dengan Direktorat PTK PNF dan Direktorat Pendidikan Kemasyarakatan Depdiknas. Selain itu untuk membina koordinasi antar pengelola Rumah Pintar di seluruh Indonesia.

Workshop ini dihadiri sekitar 60 pengelola dan tutor dari Rumah Pintar di beberapa daerah di Indonesia. Hadir pula Istri Menteri Pendidikan yang juga tergabung dalam Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu, Ibu Laily Muhammad Nuh untuk membuka workshop dan memberikan materi mengenai managemen Rumah Pintar. Selain itu, Ibu Ella Yulaelawati, P. hD dari Direktorat Pendidikan Masyarakat Depdiknas, Drs.Nasrudin M.Pd dari Kasubdit Pendidik PNF Depdiknas dan Dr. Agus Sutiyono, Sekretaris Jurusan Pendidikan Luar Sekolah UNJ juga turut partisipasi dalam pemberian materi.

Pada hari kedua dalam workshop ini, Ibu Okke Hatta Rajasa selaku koordinator program Indonesia Pintar hadir pula untuk memberikan gambaran mengenai rangkaian program SIKIB yang terdiri dari 5 pilar yaitu Indonesia Pintar, Indonesia Peduli, Indonesia Hijau, Indonesia Kreatif dan Indonesia Sehat. Para istri Menteri mendedikasikan ilmu dan waktu mereka untuk mengajak perempuan dalam memaksimalkan potensinya untuk mencapai kesejahteraan melalui kelima pilar tadi. Dalam kesempatan itu pula, beliau berpesan padaseluruh hadirin untuk terus berusaha menjadi agent of change di masing-masing Rumah Pintar agar tercipta masyarakat yang sejahtera, khususnya bagi masyarakat sekitar Rumah Pintar. Setelah pemaparan tersebut, Ibu Okke Hatta Rajasa juga menyampaikan salam hangat dari Ibu Negara untuk seluruh peserta yang mengikuti workshop, para undangan, narasumber dan panitia yang diketuai oleh Dr. Sofia Hartati, M.Psi yang telah banyak berjasa sehingga workshop ini dapat terselenggara.

Thursday, November 19, 2009

Dharma Wanita Cipta Karya Serahkan Beasiswa Pendidikan
19 / 08 / 2009
wanita33.jpgDharma Wanita Cipta Karya sangat peduli pada masalah pendidikan. Hal ini ditunjukkan dengan menyerahkan beasiswa pendidikan kepada tujuh orang pelajar, putra maupun putri pegawai di lingkungan Ditjen Cipta Karya. Penyerahan dilakukan secara simbolik kepada orang tua pelajar oleh Ibu Erna Budi Yuwono di Ruang Rapat Bina Program (19/8).

Dalam kesempatan tersebut, Ibu Erna Budi Yuwono mengatakan agar uang tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik. Beasiswa yang diberikan sebesar dua ratus ribu rupiah, berasal dari Cipta Karya dan bantuan menteri.wanita11.jpg

“Jumlah uangnya memang tidak besar, tapi saya harap dapat menjadi motivasi bagi anak untuk sukses dan meraih cita-cita yang diinginkan,” katanya. Ibu Erna juga meminta agar pemberian beasiswa ini tidak sampai disini saja tapi ada kelanjutannya, baik jumlah nominal beasiswa maupun penerimanya.

Selain pemberian beasiswa, Dharma Wanita Cipta Karya juga mengucapkan terima kasih banyak terhadap Ibu Ismono yang telah bergabung lama di Cipta Karya dan juga menyumbangkan ide pembuatan Newsletter Dharma Wanita Cipta Karya.

Kursus Hipnoterapi

Dalam sesi kedua, Dharwa Wanita Cipta Karya mengundang pakar hipnoterapi Agus Sutiyono untuk memberikan motivasi dan juga pengertian hipnotis. Menurut Agus, setiap orang harus memiliki harapan. “Kita harus memempunyai target dalam hidup, dan melakukan hal luar biasa tiap harinya, karena kita tidak tahu akan mati kapan,” katanya.

wanita22.jpgIa juga mengingatkan kepada ibu-ibu yang masih menjabat untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat. Selain itu, ia juga menginagtkan agar selalu ramah terhadap suami dan mensyukuri apa yang telah didapat.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga mendemonstrasikan bagaimana menghilangkan phobia dan juga menyembuhkan diri sendiri. Menurutnya, setiap orang memiliki kekuatan pikiran yang bisa menjadi kenyataan. Pikiran akan bisa menjadi kenyataan tergantung juga dari kekuatan emosi kita, semakin emosi kita kuat maka kemungkinan berhasil akan besar. (dvt)