Mari saudaraku bergandengan tangan menyatukan hati dan pikiran untuk saling mengingatkan untuk dapat membangkitkan kekuatan luar biasa dalam diri anugerah yang Kuasa sebagai bekal untuk menjaga alam ini yang dapat kita digunakan untuk menarik apa saja dari alam semesta, meraih kehidupan yang bahagia, sehat, sukses penuh kedamaian...salam bahagia..agus sutiyono
Saturday, February 28, 2009
RAHASIA
KEPANDAIAN ORANG
YAHUDI
dari milkist sebelah
Artikel Dr Stephen Carr Leon patut
menjadi renungan bersama. Stephen menulis dari pengamatan langsung.
Setelah berada 3 tahun di Israel karena menjalani housemanship
dibeberapa rumah sakit di sana. Dirinya melihat ada beberapa hal yang
menarik yang dapat ditarik sebagai bahan tesisnya, yaitu, “MengapaYahudi Pintar?”
Ketika tahun kedua, akhir bulan Desember 1980, Stephen sedang menghitung hari untuk pulang ke
California, terlintas di benaknya, apa sebabnya Yahudi begitu pintar? Kenapa tuhan memberi kelebihan kepada mereka? Apakah ini suatu kebetulan? Atau hasil usaha sendiri?
Maka Stephen tergerak membuat tesisuntuk Phd-nya. Sekadar untuk Anda ketahui, tesis ini memakan waktu hampir delapan tahun. Karena harus mengumpulkan data-data yang setepat
mungkin. Marilah kita mulai dengan persiapan awal melahirkan. Di Israel, setelah mengetahui sang ibu sedang mengandung, sang ibu akan sering menyanyi dan bermain piano. Si ibu dan bapak akan membeli buku matematika dan menyelesaikan soal bersama suami. Stephen sungguh heran karena temannya
yang mengandung sering membawa buku matematika dan bertanya beberapa soal yang tak dapat diselesaikan. Kebetulan Stephen suka matematika. Stephen bertanya, “Apakah ini untuk anak kamu?”
Dia menjawab, “Iya, ini untuk anak saya yang masih di kandungan, saya sedang melatih otaknya, semoga ia menjadi jenius.” Hal ini membuat Stephen tertarik untuk mengikut terus perkembangannya.
Kembali ke matematika tadi, tanpa merasa jenuh si calon ibu mengerjakan latihan matematika sampai genap melahirkan. Hal lain yang Stephen perhatikan adalah cara makan. Sejak awal mengandung dia suka sekali memakan kacang badam dan korma bersama susu. Tengah hari makanan utamanya roti dan ikan tanpa kepala bersama salad yang dicampur dengan badam dan berbagai jenis kacang-kacangan. Menurut wanita Yahudi itu, daging ikan sungguh baik untuk perkembangan otak dan kepala ikan mengandungi kimia yang tidak baik yang dapat merusak perkembangan dan penumbuhan otak anak didalam kandungan. Ini adalah adat orang orang Yahudi ketika mengandung. menjadi semacam kewajiban untuk ibu yang sedang mengandung mengonsumsi pil minyak ikan. Ketika diundang untuk makan malam bersama orang orang Yahudi. Begitu Stephen menceritakan, “Perhatian utama saya adalah menu mereka. Pada setiap undangan yang sama saya perhatikan, mereka gemar sekali memakan ikan (hanya isi atau fillet),” ungkapnya. Biasanya kalau sudah ada ikan, tidak ada daging. Ikan dan daging tidak ada bersama di satu meja. Menurut
keluarga Yahudi, campuran daging dan ikan tak bagus dimakan bersama. Salad dan kacang, harus, terutama kacang badam. Uniknya, mereka akan makan buah buahan dahulu sebelum hidangan utama. Jangan terperanjat jika Anda diundang kerumah Yahudi Anda akan dihidangkan buah buahan dahulu. Menurut mereka,dengan memakan hidangan kabohidrat (nasi atau roti) dahulu kemudian
buah buahan, ini akan menyebabkan kita merasa ngantuk. Akibatnya lemah dan payah untuk memahami pelajaran di sekolah. Di Israel, merokok adalah tabu, apabila Anda diundang makan dirumah Yahudi, jangan sekali kali merokok. Tanpa sungkan mereka akan menyuruh Anda keluar dari rumah mereka. Menyuruh Anda merokok di luar rumah mereka. Menurut ilmuwan di Universitas Israel, penelitian menunjukkan nikotin dapat merusakkan sel utama pada otak manusia dan akan melekat pada gen. Artinya, keturunan perokok bakal membawa generasi yang cacat otak ( bodoh). Suatu penemuan yang dari saintis gen dan DNA Israel. Perhatian Stephen selanjutnya adalah mengunjungi anak-anak Yahudi. Mereka sangat memperhatikan makanan, makanan awal adalah buah buahan bersama kacang badam, diikuti dengan menelan pil minyak ikan (code oil lever). Dalam pengamatan Stephen, anak-anak Yahudi sungguh cerdas. Rata rata mereka memahami tiga bahasa, Hebrew, Arab dan Inggris. Sejak kecil mereka telah dilatih bermain piano dan biola. Ini adalah suatu kewajiban. Menurut mereka bermain musik dan memahami not dapat meningkatkan IQ. Sudah tentu bakal menjadikan anak pintar. Ini menurut saintis Yahudi, hentakan musik dapat merangsang otak. Tak heran banyak pakar musik dari kaum Yahudi. Seterusnya di kelas 1 hingga 6, anak anak Yahudi akan diajar matematika berbasis perniagaan. Pelajaran IPA sangat diutamakan. Di dalam pengamatan Stephen, “Perbandingan dengan anak anak di California, dalam tingkat IQ-nya bisa saya katakan 6 tahun kebelakang!! !” katanya. Segala pelajaran akan dengan mudah di tangkap oleh anak Yahudi. Selain dari pelajaran tadi olahraga juga menjadi kewajiban bagi mereka. Olahraga yang diutamakan adalah memanah, menembak dan berlari. Menurut teman Yahudi-nya Stephen, memanah dan menembak dapat melatih otak fokus. Disamping itu menembak bagian dari persiapan untuk membela negara. Selanjutnya perhatian Stephen ke sekolah tinggi (menengah). Di sini murid-murid digojlok dengan pelajaran sains. Mereka didorong untuk menciptakan produk. Meski proyek mereka kadangkala kelihatannya lucu dan memboroskan, tetap diteliti dengan serius. Apa lagi kalau yang diteliti itu berupa senjata, medis dan teknik. Ide itu akan dibawa ke jenjang lebih tinggi. Satu lagi yg di beri keutamaan ialah fakultas ekonomi. Saya sungguh terperanjat melihat mereka begitu agresif dan seriusnya mereka belajar ekonomi. Diakhir tahun diuniversitas, mahasiswa diharuskan mengerjakan proyek. Mereka harus memperaktekkanya. Anda hanya akan lulus jika team Anda (10 pelajar setiap kumpulan) dapat keuntungan sebanyak $US 1 juta! Anda terperanjat? Itulah kenyataannya. Kesimpulan, pada teori Stephen adalah, melahirkan anak dan keturunan yang cerdas adalah keharusan. Tentunya bukan perkara yang bisa diselesaikan semalaman. Perlu proses, melewati beberapa generasi mungkin? Kabar lain tentang bagaimana pendidikan anak adalah dari saudara kita di Palestina. Mengapa Israel mengincar anak-anak Palestina. Terjawab sudah mengapa agresi militer Israel yang biadab dari 27 Desember 2008 kemarin memfokuskan diri pada pembantaian anak-anak Palestina di Jalur Gaza. Seperti yang kita ketahui, setelah lewat tiga minggu, jumlah korban tewas akibat holocaust itu sudah mencapai lebih dari 1300 orang lebih. Hampir setengah darinya adalah anak-anak. Selain karena memang tabiat Yahudi yang tidak punya nurani, target anak-anak bukanlah kebetulan belaka. Sebulan lalu, sesuai Ramadhan 1429 Hijriah, Ismali Haniya, pemimpin Hamas, melantik sekitar 3500 anak-anak Palestina yang sudah hafidz al-Quran. Anak-anak yang sudah hafal 30 juz Alquran ini menjadi sumber ketakutan Zionis Yahudi. “Jika dalam usia semuda itu mereka sudah menguasai Alquran, bayangkan 20 tahun lagi mereka akan jadi seperti apa?” demikian pemikiran yang berkembang di pikiran orang-orang Yahudi. Tidak heran jika-anak Palestina menjadi para penghafal Alquran. Kondisi Gaza yang diblokade dari segala arah oleh Israel menjadikan mereka terus intens berinteraksi dengan al-Qur’an. Tak ada main Play Station atau game bagi mereka. Namun kondisi itu memacu mereka untuk menjadi para penghafal yang masih begitu belia. Kini, karena ketakutan sang penjajah, sekitar 500 bocah penghafal Quran itu telah syahid. Perang panjang dengan Yahudi akan berlanjut entah sampai berapa generasi lagi. Ini cuma masalah giliran. Sekarang Palestina dan besok bisa jadi Indonesia. Bagaimana perbandingan perhatian pemerintah Indonesia dalam membina generasi penerus dibanding dengan negara tetangganya. Ambil contoh tetangga kita yang terdekat adalah Singapura. Contoh yang penulis ambil sederhana saja, Rokok. Singapura selain menerapkan aturan yang ketat tentang rokok,
juga harganya sangat mahal. Benarkah merokok dapat melahirkan generasi “Goblok!” kata Goblok bukan dari penulis, tapi kata itu sendiri dari Stephen Carr Leon sendiri. Dia sudah menemui beberapa bukti menyokong teori ini. “Lihat saja Indonesia,” katanya seperti dalam tulisan itu. Jika Anda ke Jakarta, di mana saja Anda berada, dari restoran, teater, kebun bunga hingga ke musium, hidung Anda akan segera mencium bau asak rokok! Berapa harga rokok? Cuma US$ 0.7 /bungkus !!! “Hasilnya? Dengan penduduknya berjumlah jutaan orang berapa banyak universitas? Hasil apakah yang dapat dibanggakan? Teknologi? Jauh sekali. Adakah mereka dapat berbahasa selain dari bahasa mereka sendiri? Mengapa mereka begitu sukar sekali menguasai bahasa Inggris? Ditangga berapakah kedudukan mereka di pertandingan matematika sedunia? Apakah ini bukan akibat merokok? Anda fikirlah sendiri?”
Wednesday, February 11, 2009
MIND DEVELOPMENT PROGRAM Universitas Mercubuana
Dalam rangka memperkenalkan bagaimana membangun hidup yang sukses dimasa datang, diperlukan sebuah mind set yang relevan dengan apa yang diinginkan. Hati-hati dengan apa yang anda katakan dan anda pikirkan karena pada saat yang sama anda menarik itu dalam kehidupan anda. Mari mulai dengan mengendalikan ucapan dan pikiran agar tidak menyakiti, merendahkan diri sendiri dan juga orang lain. Mari berpikir besar dalan mulailan bertindak sekarang dengan yang kecil,anda pasti menjadi besar sesuai dengan yang anda inginkan
Wednesday, February 4, 2009
ADA APA DIBALIK SEMAKIN MENIPISNYA CINTA KASIH DAN KEBERSAMAAN
Salam bahagia...setelah mendengar berita dan membaca harian Nasional saya benar-benar ita dikejutkan sebuah berita tentang meninggalnya ketua dprd karena dipukuli para demonstran, dimanakah hati nurani ini ? Dimanakah kasih Ilahi ini...begitu mengerikan kejadian-kejadian yang terjadi setiap hari yang kita saksikan, pertanda apakah ini ?
Apa yang menjadikan orang sudah tidak menanggap penting adanya orang lain yang dapat menjadikan kita bisa lebih bermanfaat, dapat lebih memahami bahwa keberhasilan tidak datang sendirian melainkan harus ada orang lain yang dapat membuat kita lebih merasakan kebermaknaan akan diri kita. Dimana cinta kasih itu yang merupakan esensi dari sebuah ajaran religi...siap yang bertanggung jawab, siapa yang salah.....
Rasanya pertanyaan tersebut juga kurang pas, karena sejak awal infrastruktur berpikir memang tidak dipersiapkan secara benar. Saudaraku marilah kita coba hayati esensi keberadaan kita semua di Dunia. Kita semua diciptakan kealam semesta ini dengan keragaman dan perbedaan yang ada semata-mata untuk saling mengasihi dan menyayangi, lalu kenapa masih begitu banyak orang yang tega dan sengaja menyakiti bahkan menghilangkan nyawa umat lainnya, apa yang harus diperbaiki...mari siapapun kita dan apapun yang kita lakukan hendaklah semata-mata untuk kebaikan dan cinta kasih..mari berbagai, mari hilangkan kepentingan-kpentingan sesaat hanya untuk memenuhi ambisi, popularitas dan materi....saudaraku percayalah kalau kita bekerja baik, tulus jujur dan benar, maka keberhasilan, popularitas, jabatan dan materi akan ikut dalam setiap langkah kita. Yakinilah bahwa semua itu bukan tujuan tetapi akibat dari apa yang kita lakukan. Mari berbuat, berpikir dan berucap dengan benar...maka bersiaplah kita akan mendapatkan apapun yang kita inginkan.
UCAPAN TERIMA KASIH
Kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :
1. Bapak Rektor Universitas Negeri Jakarta Prof.Dr.Bedjo Sujanto.M.Pd 2. Bapak Direktur Pasca Sarjana UNJ Prof.Dr.I.Made Putrawan.M.Pd 3. Bapak Kepala Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DKI Jakarta H.Haryanto Bajuri,SE 4. Civitas Akademika UNJ 5. Pimpinan dan staf Fakultas Ilmu Pendidikan-UNJ 6. Pimpinan dan staf Jurusan Pendidikan Luar Sekolah FIP-UNJ 7. Pimpinan dan anggota RAPI Wilayah 11 Bekasi 8. Pimpinan dan staf Radio DFM 9. Seluruh warga dilingkungan Perumahan Pesona Anggrek Harapan 10.Direktorat PBL Dirjen Cipta Karya-Departemen Pekerjaan UMUM 11.Praktisi Indonesia Reiki Institute
Serta Bapak/Ibu yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu.Terima kasih atas bantuan dan dulungan yang diberikan kepada keluarga kami, atas meninggalnya Ayahanda-Kakek tercinta Bapak Alm.Karnomo, yang telah meninggalkan kami dengan damai pada hari senin-tanggal 2 Februari 2009. Allah akan membalas semua budi baik Bapak/Ibu saudara dengan berkelimpahan,cinta kasih dan kebahagiaan.
Salam bahagia...hampir setiap terbangun dari tidur kita dikagetkan dengan berbagai berita yang membuat kita merasa begitu rumitnya persoalan dimasyarakat, apa yang sebenarnya terjadi. Kenapa masyarakat begitu mudahnya tergoda dan masuk jerat aliran-aliran yang jelas-jelas bertentangan dengan kaidah agama. Saya merenung dan mencoba menelusuri akar persoalan ini dengan mencoba mengaitkan dengan berbagai kejadian yang terjadi selama ini. Mengapa ada sebagian masyarakat bisa lebih meyakini apa yang diajarkan oleh aliran-aliran yang tidak sesuai dengan ajaran agama, apakah agama sudah tidak mampu mengakomodir kebutuhan spiritual umatnya...atau adalah yang salah dalam proses transformasi nilai yang disampaikan oleh para tokoh agama atau ada kekosongan dalam ruang pikir dan hati umat sehingga kecintaan kepada Allah menjadi menyimpang dengan bentuk-bentuk pencitraan Allah yang ditawarkan oleh berbagai aliran yang dinyatakan sesat tersebut. Lalu bagaimana menangani masalah ini, membuat umat menjadi kuat, memiliki tameng yang cukup untuk dapat menangkan berbagai godaan yang mengatasnamakan aliran baru yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat tentang kehausan spiriual yang dapat menjawab masalah hati dan pikiran mereka.
Lalu apa yang diajarkan agama-agama yang ada selama ini tidak cukup ? Ini yang menjadi sebuah pertanyaan besar...mengoptimalkan peran para agamawan untuk dapat lebih cerdas dalam memenuhi kehausan pengetahuan agama dengan cara-cara yang lebih akomodatif dan logis adalah tantangan tersendiri, sehingga masyarakat terpenuhi kebutuhan implementasi spiritualnya.Bagaimana agama dapat memberi jawaban atas kesulitan kehidupan, agama dapat memberi jalan untuk menjawab kemiskinan. Padahal dalam kitab suci menjanjikan bahwa agama adalah solusi kehidupan , lalu kenapa itu tidak terjadi......
Ternyata saya menemukan sebuah realitas ....bahwa ternyata pelajaran agama yang diajarkan tidak bersifat nilai-nilai realistis yang harus diimbangi dengan implementasi yang memadai tentang memberikan makna terhadap makna silahturahmi, kerja keras, bersyukur dan mengelola emosi yang cerdas. Kesemuanya diajarkan dengan sangat dangkal sekedar memenuhi target pencapaian pengajaran. lalu bagaimana dirumah....kedangkalan pemaknaan tentang konsep beragama yang berkembang karena pola yang ada menyebabkan pengajaran serupa terjadi dirumah, lalu bagaimana mengatasinya ? Harus ada gerakan moral para agamawan untuk merumuskan aktifitas kongkret yang lebih dapat menamkan religi value dalam kehidupan bagaimana kasih sayang, berbagi , saling menghargai, kebersamaan adalah wujud kingkrit yang harus dilakukan sehingga muncul kesadaram sejak awal bahwa semua yang ada di Dunia adalaj ciptaan Tuhan yang harus disayanagi,dilindungi dan mendapat perlakuan yang sama, karena ketika itu dilakukan maka yang melakukan akan mendapatkan hal yang sama, lalu orang tua juga mengajarkan hal serupa dan dilandasi oleh hubungan yang kuat terhadap karater kegamaan yang diimplementasikan dalam aktifitas nyata dalam kehidupan...dan pada kahirnya semua akan memikili nilai yang sama dalam menjalankan kehidupan beragama dalam dirinya...ayo kita mulai mengisi diri dengan inti ke Ilahian...cinta kasih...positif...kebersamaan...dan saling mengisi untuk kebaikan....