Saturday, March 22, 2008

7 Langkah Ajaib
Pembuka keterbatasan
berfikir manusia

1. Kalau kau percaya kepadaKu, percaya saja tidak usah mikir-mikir, tidak usah tanya-tanya,
percaya saja, engkau pasti Aku urus”.
Kalimat ini memiliki arti yang sangat mendalam, ‘Ya Allah Sang Maha Pencipta, Penguasa alam semesta aku pasrahkan semua gerak langkah dan hembusan nafasku dalam pelukan cinta kasih-Mu. Jagalah aku, keluargaku, saudaraku dan semua teman-temanku, umat manusia serta semua makhluk yang ada di alam raya dalam peluk dan cinta kasih sayang-Mu, agar kami selalu menjadi orang-orang yang tahu berterima kasih dan bersyukur kepada-Mu’. Afirmasi ini akan selalu membawa kita menjadi orang-orang yang tawadhu, orang yang setiap saat selalu memperbaiki kualitas hidupnya agar menjadi lebih bermakna dalam menjalani kehidupan.
Artinya adalah sesuatu yang sangat tidak mungkin ketika Allah menciptakan manusia lalu ciptaan-Nya tersebut tidak diurus. Seperti kalau kita punya kambing lalu kita buatkan kandang, kita beri makan, beri minum. Selama kambing itu berada dalam kandangnya maka pasti kita akan urus. Kandang kambing diandaikan sebagai garis kesepakatan antara Tuhan dan Manusia, selama tidak keluar dari garis kesepakatan yang dibuat maka kambing itu akan selalu dalam trak yang benar.
Sebagai ilustrasi apakah Kita pernah mendengar ada cicak mati gantung diri karena tidak dapat makanan ? Meskipun cicak memiliki tingkat kesulitan yang sangat tinggi untuk mendapatkan makanan. Cicak makannya nyamuk yang bisa terbang, sementara cicak tidak bisa terbang, tetapi cicak tidak pernah frustasi karena kebesaran Tuhan telah terbukti dia mampu hidup ratusan tahun. Cicak diberi anugerah bau yang khas yang membuat nyamuk datang mendekat. Itulah gambaran kebesaran Tuhan terhadap makhluk yang diciptakan-Nya. Apalagi kepada manusia yang jelas-jelas telah dikatakan bahwa manusia diciptakan sebagaii makhluk yang paling sempurna dan khalifah dimuka bumi ini, pasti Allah telah menyiapkan semua infrastruktur yang dibutuhkan oleh manusia agar kekhalifahan dalam dirinya dapat dikembangkan secara maksimal.
Empowerment manusia untuk menjadi seorang praktisi REIKI adalah langkah raksasa untuk menjadikan manusia menjadi manusia yang istimewa, karena bekal yang diberikan Tuhan kepada manusia untuk mengelola dunia ini diaktifkan, sehingga seorang Praktisi REIKI ikut serta dalam menentukan perjalanan alam semesta.

Puji serta syukur kepada Tuhan YME yang tidak terkira, karena saya diberi anugerah luar biasa untuk mengantarkan Kita semua memasuki gerbang “DESIGN MAKROKOSMOS ALAM SEMESTA” melekat dalam setiap gerak langkah, perbuatan, dan semua ucapan yang Kita ucapkan menjadi sebuah keajaiban alam semesta. Selamat kepada Kita yang telah mendapatkan hidayah luar biasa dari penguasa Alam Semesta.
2. Kalau kau minta sesuatu, mintalah kepada-Ku pasti Aku beri“
Janji ini Allah sampaikan sebagai konsekwensi logis dari statement Allah pada point 1, kalau Kita sudah percaya pada Tuhan YME tanpa prasyarat.
Surat al Baqarah ayat 186, mengatakan
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi-Ku, dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebe­nar­­an.”
Ini merupakan wujud komitment Tuhan YME atas statement point 1 kalau Kita sudah percaya kepadaNya tanpa prasyarat. Kepada setiap manusia di alam ini harusnya statement ini menjadi pegangan dalam menjalani kehidupan. Tidak ada pilihan lain kecuali kita menggantungkan kehidupan kita kepada yang punya hidup karena hanya kepadanya kita semua menundukkan kepala tunduk dalam kasih-Nya.
Dalam fase perjalanan spiritual kita, maka dalam empowerment Reiki Kita diajak menapaki jalan setapak bagaimana mendapatkan hidayah Tuhan agar permintaan kita dikabulkan oleh yang memilki kekuasaan mengabulkan semua permintaan kita. Kita akan diajak membangkitkan kekuatan maha dahsyat yang diberikan Tuhan kepada setiap manusia agar hidupnya berhasil, sukses dalam hidup.
Dalam setiap diri manusia ada kekuatan raksasa yang belum terbangkitkan secara maksimal. Kekuatan ini ada yang terbangkitkan sangat sedikit sehingga begitu banyak orang yang merasa gagal dalam hidupnya, dia merasakan hidup yang sulit, menderita dan penuh nestapa, hal ini terjadi karena potensi luar biasa yang ada dalam dirinya tidak tergali secara baik.

3. Barang siapa ingin diperbanyak rizki dan diperpanjang usia maka perbanyak silaturahmi”
Kalau Kita sudah merasa percaya dan merasa sudah cukup meminta tetapi Tuhan belum memberikan apa yang Kita minta, maka sebenarnya Tuhan bukan tidak memberikan tetapi Tuhan mengikuti hukum alam yang telah diciptakannya yaitu patuh dan tunduk pada aturan alam semesta. Kita bukannya tidak diberi tetapi Tuhan memberinya sesuai dengan kemampuan Kita. Tuhan menyiapkan manusia tahap demi tahap. Tuhan tidak akan memberi sesuatu dimana manusia tidak sanggup memikulnya. Kita akan diberi seperti ketika kita membangun rumah, pondasi terlebih dahulu dibangun untuk menyangga bangunan yang akan dibangun diatasnya.
Ini artinya bahwa semua yang kita minta pasti diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa, secara terstruktur, masalahnya muncul ketika kita umat manusia menjadi kurang sabar, tidak tawadhu, sehingga manusia berhenti terlalu cepat. Jadi bila Kita ingin berhasil maka jangan pernah berhenti, lakukan terus-menerus, jika ini terus Kita lakukan maka tidak ada satu kekuatanpun yang dapat menghentikan kuasa Tuhan menjadikan Kita menjadi sukses dan bahagia.

4. Kalau saja manusia mau berfikir maka akan terbuka begitu banyak rahasia yang Aku miliki”
Makna silahturahmi harus dipahami secara mendalam jadi bukan hanya bertemu, salaman lalu pergi. Makna silaturahmi adalah membangun hubungan yang baik dan saling mengisii kekurangan masing-masing. Disetiap kepala ada ilmu pengetahuan, keterampilan, keahlian yang dapat diakses dalam silaturahmi, sehingga dalam silaturahmi tercantum makna saling memberdayakan antara satu manusia dengan manusia lainnya, dari sini maka akan muncul peluang-peluang untuk mengembangkan dan memadukan keahlian menjadi usaha yang saling menguntungkan. Hal ini penting karena tidak ada manusia yang sempurna, sehingga menjadi sebuah kebutuhan untuk berkoloni bersama-sama menjadikan ilmu dan keahlian sesuatu yang kongkrit dalam kehidupan nyata menuju sukses dan bahagia.

5. Tidak Kuciptakan benda di alam ini semata-mata untuk kebaikan umat manusia”
Praktisi REIKI harus menjadi saluran nikmat dan berkat kepada setiap manusia dan isi alam semesta. Praktisi REIKI menyiapkan diri untuk tanpa pamrih melakukan berbagai upaya menjadikan isi dunia ini memiliki makna. Menjadi orang yang istimewa adalah target akhir seorang Praktisi REIKI. Bagaimana kita menggunakan dan memberdayakan benda-benda dii alam ini secara maksimal. Kalau Kita punya halaman kecil, jika ditanami tumbuhan obat maka akan sangat bermanfaat.
6. Aku tidak akan mencoba umatKu diluar kemampuannya”
Trek keenam ini adalah untuk tetap menjaga manusia dalam keadaan iman kepada Tuhan Yang Maha Esa. Semua cobaan yang diberikan adalah refleksi kasih sayang Tuhan kepada setiap manusia. Ketika Tuhan memberikan cobaan pada setiap manusia, sebenarnya adalah Tuhan sedang mempersiapkan manusia untuk mendapatkan kenikmatan/posisi/derajat yang lebih baik dalam kehidupan. Menjadi seorang Praktisi REIKI adalah sebuah keadaan bahwa Kita diajak untuk mulai melihat dari perspektif/sudut pandang yang berbeda dalam melihat sesuatu dalam kehidupan. Dasar berfikirnya adalah Tuhan tidak akan mungkin menzolimi manusia, ini artinya apapun yang diberikan Tuhan kepada manusia pastilah itu yang terbaik untuk manusia.

7. Bersyukur
Trek ke tujuh ini adalah kata kunci bagi setiap manusia untuk dapat menjalani kehidupan dengan baik. Jika hati manusia gundah, resah, iri, benci terkadang bukan karena tidak punya tetapi karena kurang bersyukur. Setiap hembusan nafas yang kita hembuskan mengandung keajaiban alam semesta. Nafas yang kita hembuskan membuat alam semesta ini berperan secara benar dalam menentukan kehidupan umat manusia.

Ada pepatah Cina kuno mengatakan:
dengan MELIHAT, aku TAHU
dengan MENDENGAR, aku MENGERTI
dengan MENJALANI, aku PAHAM
Selalu bersyukur akan membuat kita bahagia. Beberapa cerita berikut ini menggambarkannya...Begitu memasuki mobil mewahnya, seorang direktur bertanya pada sopir pribadinya, "Bagaimana kira-kira cuaca hari ini?" Si sopir menjawab, "Cuaca hari ini adalah cuaca yang saya sukai." Merasa penasaran dengan jawaban tersebut, direktur ini bertanya lagi, "Bagaimana anda bisa begitu yakin?".Supirnya menjawab, "Begini, pak, saya sudah belajar bahwa saya tak selalu mendapatkan apa yang saya sukai, karena itu saya selalu menyukai apapun yang saya dapatkan".
Jawaban singkat tadi merupakan wujud perasaan syukur. Syukur merupakan kualitas hati yang terpenting. Dengan bersyukur kita akan senantiasa diliputi rasa damai, tenteram, dan bahagia. Sebaliknya, perasaan tak bersyukur akan senantiasa membebani kita. Kita akan selalu merasa kurang dan tak bahagia.
Ada dua hal yang sering membuat kita tak bersyukur. Pertama, kita sering memfokuskan diri pada apa yang kita inginkan, bukan pada apa yang kita miliki. Katakanlah Kita sudah memiliki sebuah rumah, kendaraan, pekerjaan tetap, dan pasangan yang baik. Tapi Kita masih merasa kurang.
Pikiran Kita dipenuhi berbagai target dan keinginan. Kita begitu terobsesi oleh rumah yang besar dan indah, mobil mewah, serta pekerjaan yang mendatangkan lebih banyak uang. Kita ingin ini dan itu. Bila tak mendapatkannya kita terus memikirkannya. Tapi anehnya, walaupun sudah mendapatkannya, kita hanya menikmati kesenangan sesaat. Kita tetap tak puas, kita ingin yang lebih lagi. Jadi,betapapun banyaknya harta yang kita miliki kita tak pernah menjadi "kaya" dalam arti yang sesungguhnya.
Mari kita luruskan pengertian kita mengenai orang "kaya". Orang yang "kaya" bukanlah orang yang memiliki banyak hal, tetapi orang yang dapat menikmati apapun yang mereka miliki. Sehingga orang yang kaya itu adalah orang yang dapat mengukur seberapa besar benda-benda atau harta kekayaan yang dimiliki memberi manfaat buat orang banyak.
Pusatkanlah perhatian Kita pada sifat-sifat baik atasan, pasangan, dan orang-orang di sekitar Kita. Kunci untuk disayangi adalah menyayangi, sehingga siapapun akan menjadi lebih menyenangkan.

No comments: