BECOMING THE REAL SUCCESS
Setiap orang mempunyai konsep diri yang berbeda, ada konsep diri yang mendukung kemajuan ada juga konsep diri yang menghambat kemajuan. Ada orang yang sadar akan hal ini, bahkan ada orang yang baru tahu mengenai konsep diri. Konsep diri terbentuk semacam sistem komputer yang menjalankan komputer mental kita. Sama seperti komputer yang kita punyai, efektivitas daya kerja komputer mental ini tergantung pada sistem operasi yang kita pasang. Hasil penelitian diperoleh data bahwa 77% dari sistem operasi komputer mental kita adalah program yang salah dan bekerja melawan diri kita. Sistem operasi ini sangat penting untuk dibenahi karena menentukan cara berpikir, sikap, kepercayaan, rasa takut, impian, tujuan, pilihan, keputusan, tindakan dan keberhasilan kitaKonsep diri terdiri dari 3 komponen utama yang saling mempengaruhi yaitu Diri Ideal
( Self Ideal), Citra Diri (Self Image), dan Harga Diri (Self Esteem). Dengan memahami fungsi setiap komponen tersebut, maka Anda dapat melakukan pemrograman ulang pada komputer mental Anda. Jika Anda sudah mengetahui cara membuat konsep diri, maka Anda akan berhasil dalam bidang apapun.
Spesial program membangkitkan kekuatan raksasa dalam
untuk meraih kesuksesan dalam kehidupan anda
MANAGEMENT DEVELOPMENT PROGRAM
Jika ingin mendapat hasil yang optimal sesuai harapan anda, maka konsekuensinya anda harus mau dan mampu memaksimalkan kemampuan anda. Banyak orang memiliki perspektif yang salah, di mana mereka mau mendapat hasil yang maksimal tapi enggan untuk memaksimalkan potensi dirinya sendiri. Saya ingat sebuah pepatah mengatakan “Apa yang kau tanam itulah yang akan kau tuai” Sangatlah adil memang jika anda mengeluarkan usaha yang begitu minim, maka mendapat hasil yang minim pula. Usaha yang dikeluarkan sangat maksimal, maka hasilnya pun akan maksimal. Dapatkan berbagai strategi untuk meningkatkan kemampuan anda dalam menjalankan fungsi kekalifahan kita dalam pelatihan ini, sehingga kita dapat meraih sukses dan bahagia.
Melalui pengelolaan aset properti secara lebih profesional, daerah akan mendapatkan berbagai keuntungan. Secara finansial, pengelolaan aset properti yang baik akan dapat meningkatkan kinerja keuangan, bertambahnya pendapatan dari penyewaan/penjualan aset dan berkurangnya biaya pemeliharaan. Secara ekonomis, keuntungan dapat diraih karena manajemen aset properti yang lebih efisien dapat membebaskan sumberdaya pemerintah daerah untuk dihgunakan bagi kegiatan lain. Selain itu, dapat diciptakan sinergi melalui kerjasama antara pemda, pihak swasta dan masyarakat dalam mengolah lahan yang kurang optimal penggunaannya.Sementara, secara politis, pengelolaan aset properti secara profesional akan dapat meningkatkan citra manajemen pemda dalam kerangka umum.
Laporan keuangan (neraca dan arus kas) pemerintah daerah adalah dokumen yang multiguna. Laporan keuangan tersebut berguna bagi pemda sendiri karena laporan tersebut memberikan gambaran mengenai status keuangan pemda. Bagi DPRD, laporan keuangan menjadi dasar bagi analisa dan perumusan kebijakan. Bagi masyarakat, laporan keuangan memberikan gambaran mengenai penggunaan dana yang dikumpulkan untuk masyarakat dan pelaksanaan pembangunan dalam angka nominal. Bagi pihak swasta, laporan keuangan akan menjadi dasar pengambilan keputusan investasi dan kemitraan dengan pemda. Mengingat pentingnya laporan keuangan, maka pemerintah pusat juga mewajibkan daerah untuk menerbitkan laporan keuangan seperti termaktub dalam PP No. 105 Tahun 2000 dan Kepmendagri No. 29 Tahun2002.
Konstelasi kekuatan politik lokal, inter-relasi dan relasi antar mereka, di era liberalisasi politik ini sangat mendinamisasi kehidupan politik di daerah. Kontestasi yang terjadi sering memicu kekerasan, serta kerja-kerja politik yang jauh dari prinsip demokrasi. Materi ini akan mengupas sekaligus memetakan kekuatan-kekuatan politik di tingkat lokal,mendorong pelembagaan demokrasi dan mensimulasikan kebijakan-kebijakan demokratis di tingkat lokal.
Semangat desentralisasi dan otonomi daerah yang didorong oleh pemerintah pusat, sering dipersepsikan secara sepihak dan keliru oleh otoritas lokal. Implementasinya pun tidak bermakna, bahkan yang sering muncul adalah bangkitnya fanatisme lokal yang sempit (nativisme) serta berlangsungnya eksploitasi SDA dan masyarakat oleh otoritas daerah. Materi ini akan mengajak peserta untuk menuntaskan pemahamannya tentang desentralisasi dan otonomi daerah, serta bagaimana cara efektif mengimplementasikannya.
Persoalan krusial yang selalu menyedot perhatian publik di daerah adalah berkaitan dengan politik anggaran. Dalam konteks ini, peran dan fungsi anggota dewan sangat strategis meloloskan atau merevisi usulan RAPBD yang disusun pihak eksekutif. Hanya dengan kemampuan dan pemahaman yang matang mengenai performance budgeting, kerja-kerja poltik anggaran ini bisa maksimal diperankan para anggota dewan. Materi ini akan mengajak peserta memahami seluk beluk anggaran, teknik memformulasikannya dan pengawasan pelaksanaan APBD yang dijalankan oleh pihak eksekutif.
program training
pengembangan wilayah, politik & ham
pengembangan wilayah, politik & ham
Manajemen Aset PropertI
Penyusunan Anggaran KinerjA
Mengaitkan anggaran dengan kinerja instansi adalah proses yang harus dilembagakan supaya penggunaan dana pembangunan lebih tepat sasaran dan dapat dipertanggungjawabkan. Anggaran kinerja merupakan amanah pemerintah yang dijabarkan dalam PP No. 105 Tahun 2000 dan Kepmendagri No. 29 Tahun 2002. Dengan demikian, anggaran kinerja merupakan suatu kewajiban yang harus segera dilaksanakan oleh semua pemerintahan daerah.Melalui penerapan anggaran kinerja, pemerintah daerah diharapkan dapat meningkatkan akuntabilitas para kepala dinas dengan bantuan sistim laporan kinerja. Pejabat pengelola keuangan daerah dapat mengawasi aktivitas dari dinas operasional dengan cara mengumpulkan data output dan membandingkannya dengan rencana kinerja awal.
Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan keuangan (neraca dan arus kas) pemerintah daerah adalah dokumen yang multiguna. Laporan keuangan tersebut berguna bagi pemda sendiri karena laporan tersebut memberikan gambaran mengenai status keuangan pemda. Bagi DPRD, laporan keuangan menjadi dasar bagi analisa dan perumusan kebijakan. Bagi masyarakat, laporan keuangan memberikan gambaran mengenai penggunaan dana yang dikumpulkan untuk masyarakat dan pelaksanaan pembangunan dalam angka nominal. Bagi pihak swasta, laporan keuangan akan menjadi dasar pengambilan keputusan investasi dan kemitraan dengan pemda. Mengingat pentingnya laporan keuangan, maka pemerintah pusat juga mewajibkan daerah untuk menerbitkan laporan keuangan seperti termaktub dalam PP No. 105 Tahun 2000 dan Kepmendagri No. 29 Tahun2002.
POLITIK LOKAL, DEMOKRATISASI DAN HAM
Konstelasi kekuatan politik lokal, inter-relasi dan relasi antar mereka, di era liberalisasi politik ini sangat mendinamisasi kehidupan politik di daerah. Kontestasi yang terjadi sering memicu kekerasan, serta kerja-kerja politik yang jauh dari prinsip demokrasi. Materi ini akan mengupas sekaligus memetakan kekuatan-kekuatan politik di tingkat lokal,mendorong pelembagaan demokrasi dan mensimulasikan kebijakan-kebijakan demokratis di tingkat lokal.
DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH
Semangat desentralisasi dan otonomi daerah yang didorong oleh pemerintah pusat, sering dipersepsikan secara sepihak dan keliru oleh otoritas lokal. Implementasinya pun tidak bermakna, bahkan yang sering muncul adalah bangkitnya fanatisme lokal yang sempit (nativisme) serta berlangsungnya eksploitasi SDA dan masyarakat oleh otoritas daerah. Materi ini akan mengajak peserta untuk menuntaskan pemahamannya tentang desentralisasi dan otonomi daerah, serta bagaimana cara efektif mengimplementasikannya.
TEKNIK FORMULASI ANGGARAN KINERJA
(PERFORMANCE BUDGETTING)
(PERFORMANCE BUDGETTING)
1 comment:
Semoga makin Sukses dan Berkah selalu di tahun 2009...dan tahun-tahun setelahnya.
Salam Sukses Penuh Berkah dari Surabaya,
Wuryanano
Post a Comment