Saturday, April 2, 2011

Meraih Sukses Melalui Motivasi


Meraih Sukses Melalui Motivasi

DR. Agus Sutiyono, MM

Dibesarkan di lingkungan keluarga yang serba pas-pasan, membuat Agus Sutiyono memendam tekad kuat untuk keluar dari lingkaran kesulitan ini. Melalui dunia motivasi, ia menemukan jalan hidup yang lebih cerah, bahkan bisa memberi pencerahan bagi banyak orang.
Meraih sukses adalah impian banyak orang. Sukses dalam kehidupan rumah tangga, sukses dalam berkarir, sukses mendidik anak, serta berbagai impian kesuksesan lainnya. Sayang tidak semua orang mengetahui bagaimana cara dan strategi untuk meraihnya. Sebab sukses tentu tidak datang dengan sendiri. Sukses juga tak bisa diraih hanya dengan berdoa tanpa disertai upaya dan kesungguhan tindakan untuk menggapainya. Tidak juga cukup hanya dengan upaya, namun harus disempurnakan sikap serah diri, serta doa.
Sukses tak hanya menjadi bagian segelintir orang, tetapi menjadi hak setiap orang. Karena itu, jangan pernah menyerah untuk meraih sukses yang Tuhan sediakan. Namun untuk meraihnya, tentu membutuhkan waktu, cara, dan jalan yang mungkin setiap orang akan berbeda. Karena itu, “to be your self, (jadilah diri anda sendiri), karena setiap orang bisa miliki cara dan jalan dalam meraih sukses di bidang masing-masing.
Itulah sekelumit untaian motivasi yang membesarkan dari perjalanan dan pengalaman Agus Sutiyono yang kini sukses menggeluti dunia motivasi, sebagai Founder & Master Reiki-Indonesia dari Reiki Institute. Ia mengaku, pengalaman sulit masa lalu telah menginspirasi banyak hal dalam dirinya hingga terpacu untuk merubah dan menggapai kehidupan yang lebih baik.
“Saya dulu susah, ga punya uang. Orang tua pas-pasan dan tidak pintar. Lingkungan yang ada juga kurang mendukung saya untuk meraih pendidikan lebih baik. Saya benar-benar dibenturkan dalam situasi dan kondisi yang serba sulit. Tapi bersyukur, justru hal itu telah memacu semangat saya untuk bisa keluar dari lingkaran ini. Di benak saya, tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Faktanya banyak orang yang tidak bisa baca dan tidak sekolah, tapi karena memiliki tekad dan motivasi tinggi, akhirnya bisa meraih sukses,” ungkap Agus Sutiyono, mengenang masa lalu dan ihwal keseriusannya menggeluti bidang motivasi.
Pengalaman inilah yang ia tularkan kepada orang lain dengan memberikan motivasi. Ia mengaku menekuni bidang ini sejak tahun 1990-an dengan pendekatan ilmu Reiki yang telah dikenal sejak berabad-abad tahun lalu. Reiki (bahasa Jepang) yang berarti "Kekuatan Universal", atau "Energi Ilahi", memiliki kekuatan dan manfaat besar bagi manusia. Reiki katanya, memiliki keajaiban spiritual yang bisa mengantarkan seseorang memiliki kemampuan istimewa. Di antaranya kemampuan penyembuhan berbagai penyakit untuk diri sendiri, orang lain, serta kemampuan energi perlindungan agar tetap bugar.
Makin lengkaplah bekal yang didapat yang sengaja ia padukan antara reiki, ilmu keguruan (pendidikan), serta wawasan manajemen bisnis praktis (modern) untuk pengembangan SDM. Apalagi sebelumnya, dia juga sudah malang melintang bekerja di beberapa perusahaan yang sebagian di antaranya dilakukan sembari kuliah. Misalnya tahun 1990-1994 dia sudah dipercaya menjadi Program Manager dan Penyiar Radio Ros Jakarta.
Dari dasar reiki ini, lalu dikembangkan ke dalam bidang yang lebih spesifik, yakni hypno reiki, hypno therapy. Hypnoreiki katanya, merupakan dua tools resultante yang memiliki kekuatan dahsyat. Yakni kekuatan energi Illahi dan kekuatan pikiran bawah sadar yang bisa digunakan untuk penyembuhan melalui upaya self healing bagi diri sendiri maupun klien/pasien. “Tentu untuk bisa melakukannya ada teknik dan cara yang harus dipelajari. Karena itu kami sering menggelar workshop dan pelatihan tentang Human Capital Development ini.
” Sebenarnya sangat mudah dipelajari dan menyenangkan,” ujarnya.
Bahkan belakangan pihaknya gencar mengembangkan reiki untuk pendidikan anak melalui hypno parenting. Bahkan dia juga menulis buku khusus hypno parenting dengan judul “Dahsyatnya hypnoparenting”. Bidang pendidikan ini sejalan dengan latar belakang pendidikan yang pernah digelutinya, yakni IKIP-Jakarta, 1994. Begitu pula ketertarikannya pada SDM, karena sebelumnya memang pernah menempuh Magister Management IPMI Jakarta, dengan spesialisasi Program Manajemen SDM tahun 1996. Selain itu, pria kelahiran Solo-Jawa Tengah tahun 1968 ini, juga pernah mengikuti Indonesia –Australia Spesialist Project II, Human Right Program University of Sydney (UTS) Australia pada tahun 2003.
Menurutnya, sukses berangkat dari lingkungan keluarga. Sayangnya banyak orang tua menemui berbagai kesulitan dalam mendidik anaknya. Apalagi faktanya dalam keluarga, acap dijumpai anak yang malas belajar, tidak suka makan, kurang percaya diri, atau bahkan anak yang nakal dan suka mengganggu orang lain. “Kondisi ini kerap membuat pusing orang tua. Padahal kondisi tersebut bisa diatasi dengan mudah di antaranya melalui teknik hypno parenting dan memberi motivasi positif,” ujarnya.
Menurutnya, teknik hypno parenting dapat mengatasi masalah tersebut dengan menggunakan segesti berupa kalimat positif. Misalnya ‘Kamu pintar dan rajin’. Kamu senang belajar dan selalu mengerjakan tugas dengan baik”, serta berbagai sugesti positif lain yang mengarah pada upaya memotivasi anak. Hal seperti itu, dengan sendirinya akan tertanam kuat di benak sang anak. Karena itu, ia menyarankan agar orang tua menghindari dalam menggunakan kata-kata yang bernuansa negative. Karena seperti pepatah mengatakan bahwa kata-kata itu adalah doa. “Jangan salahkan jika anak menjadi nakal karena ia memang sering dicap orang tuanya dengan kata-kata "anak nakal". Teknik dan ilmu ini juga kami diajarkan melalui workshop dan pelatihan khusus untuk peningkatan kemampuan anak,” jelasnya.
Kemampuannya sebagai motivator memang sudah teruji. Apalagi sebelumnya bahkan hingga sekarang, dia juga menjadi konsultan dan traniner bagi pengembangan SDM di beberapa perusahan dan institusi pemerintah. Sejak tahun 2000, dia sudah dipercaya menjadi konsultan dan trainer di beberapa perusahaan besar dan lembaga pemerintahan. Di antaranya menjadi konsultan/trainer PT Indosat, PT Pertamina, PT Interbat, PT Indo Farma, PT Mandira Era Wisata. Bahkan juga di lembaga pemerintah, seperti konsultan dan trainer Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi DKI Jakarta (2002-Sekarang), konsultan/tenaga ahli Dinas Trantib DKI Jakarta, serta Tenaga Ahli Dirjen HAM Departemen Kehakiman dan HAM.
Karena banyaknya job, beberapa di antaranya terpaksa masih dirangkap hingga sekarang. Padahal sejak tahun 2001 hingga sekaang, dia juga Dosen Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan di UNJ. Tak pelak jika hari-harinya selalu padat dengan kesibukan. Apalagi hingga sekarang, dia juga masih aktif di beberapa organisasi kemasyarakatan. (beng aryanto)

No comments: